Teks Cerita Fantasi 7
KD.3.3 Mengidentifikasi unsur cerita fantasi yang dibaca dan di dengar.
1. Pengertian.
Cerita Fantasi
adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa dan mungkin terjadi.2. Ciri-Ciri Cerita fantasi
adanya keajaiban, keanehan, atau kemisteriusan. Dalam hal ini, penulis menciptakan sesuatu yang berbeda dengan jenis cerita lain dengan menghadirkan dunia imajinatif.
Misalnya dunia air untuk mendukung cerita dari Putri Duyung. Atau memunculkan keajaiban tokoh misalnya Fino si putri Belanda yang dapat mengubah dirinya menjadi burung gagak,
(1) ide cerita, Ide cerita atas dasar dari sebuah cerita dan sebagai pengembangan cerita.
(2) Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu), peristiwa yang dialami oleh tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan nyata dan latar yang tidak ada di kehidupan nyata.
Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian pada beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman Belanda, dan sebagainya). Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.
(3) Tokoh unik (memiliki kesaktian), tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari, dan
(4) Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu dan mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Dan tokoh dapat ada pada setting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/futuristik), dan
(5) bahasa,
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).
3. Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Fantasi
Unsur intrinsik cerita fantasi terdiri atas 6 unsur yaitu tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun suatu karya sastra di dalam karya sastra itu sendiri.
Tema, yaitu ide yang paling mendasar yang menjadi acuan untuk mengembangkan suatu cerita.
Alur, yaitu jalan atau alur cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan saling berkaitan satu sama lain.
Tokoh dan penokohan, yaitu karakter dari pemeran atau pelaku didalam suatu cerita.
Latar, yaitu tempat, waktu, serta suasana yang menjadi latar belakang suatu cerita.
Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam membawakan suatu cerita.
Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya.
4. Jenis Teks Cerita Fantasi
a. Berdasarkan kesesuaiannya dengan kehidupan yang nyata, cerita fantasi dibagi menjadi 2 yaitu fantasi secara total dan fantasi sebagian (irisan).
Cerita Fantasi Total
Kategori ini berisi fantasi pengarang terhadap objek tertentu. Pada kategori ini semua yang terdapat pada cerita tidak semua terjadi dalam dunia nyata.
Cerita Fantasi Irisan
Kategori ini berisi cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang sama pada dunia nyata, atau peristiwa yang pernah terjadi pada dunia nyata.
b. Berdasarkan latar ceritanya, cerita fantasi dibedakan menjadi 2 latar yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman.
Latar Fantasi Sezaman
Maksudnya latar yang digunakan satu masa (fantasi masa kini, masa lampau, atau masa yang akan datang/futuristik).
Latar Fantasi Lintas Waktu
Maksudnya berarti cerita fantasi yang menggunakan 2 latar waktu yang berbeda. Misalnya: masa sekarang dengan masa pada zaman prasejarah, masa sekarang dan masa 50 tahun mendatang/futuristik).
Tugas
Siswa untuk membaca teks yang ada dibuku pegangan siswa. Hal. 45 s.d. 47.
Dengan Judul....
" Kekuatan Ekor Biru, Nataga."
Siswa diharapkan untuk dapat menceritakan kembali tentang ""Kekuatan Ekor Biru, Nataga" dengan menggunakan bahasanya sendiri!
Selamat Mengerjakan
Komentar
Posting Komentar