Tentang shalat LDK 8
PEMBAHASAN
beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam
A. Shalat Fardhu:
Shalat Fardhu adalah shalat dengan status hukum fardhu, yakni wajib dilaksanakan. Shalat fardhu sendiri menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni :
1. Fardhu 'Ain, yakni yang diwajibkan kepada individu. Termasuk dalam shalat ini adalah
shalat lima waktu dan shalat Jumat untuk pria.
2. Fardhu Kifayah, yakni yang diwajibkan atas seluruh muslim namun akan gugur dan dalam kategori ini adalah shalat jenazah. Shalat lima waktu adalah shalat fardhu (salat wajib) yang dilaksanakan lima kali sehari. Hukum salat ini adalah Fardhu 'Ain, yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim atau muslimah
yang telah menginjak usia dewasa (pubertas), kecuali berhalangan karena sebab tertentu.
Shalat Jum'at ke shalat Jum'at berikutnya menjadi pelebur dosa di antara shalat-shalat itu.
1. Subuh, terdiri dari 2 raka'at. 1.Waktu Shubuh diawali dari terbirnya fajar, yakni cahaya, putih yang melintang di ufuk timur. Waktu shubuh berakhir ketika terbitnya Matahari.
2. Zuhur, terdiri dari 4 raka'at. Waktu Zhuhur diawali jika Matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat hingga bayangan seseorang menyamai panjangnya, dan berakhir ketika masuk waktu Ashar.
3. Asar, terdiri dari 4 raka'at. Waktu Ashar adalah selama matahari belum menguning. Waktu Ashar berakhir dengan terbenamnya Matahari.
4. Magrib, terdiri dari 3 raka'at. Waktu Maghrib adalah selama mega merah belum menghilang yang diawali dengan terbenamnya Matahari, dan berakhir dengan masuknya waktu Isya.
5. Isya, terdiri dari 4 raka'at. Waktu Isya adalah hingga separuh malam yang tengah yang diawali dengan hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit barat, dan berakhir hingga terbitnya fajar keesokan harinya. Khusus pada hari Jumat, Muslim laki-laki wajib melaksanakan Shalat Jumat di masjid secara berjamaah (bersama-sama) sebagai pengganti Salat Zhuhur. Shalat Jumat tidak wajib
dilakukan oleh perempuan, atau bagi mereka yang sedang dalam perjalanan (musafir)
Waktu shalat
a. Zuhur
Waktu istiwa' (zawaal) terjadi ketika Matahari berada di titik tertinggi. Istiwa' juga dikenal
dengan sebutan "tengah hari". Pada saat istiwa', mengerjakan ibadah salat (baik wajib maupun
sunah) adalah haram. Waktu Zuhur tiba sesaat setelah istiwa', yakni ketika Matahari telah
condong ke arah barat.Biasanya pada jadwal salat, waktu Zuhur adalah 5 menit setelah istiwa'.
b. Asar
Menurut mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, waktu Asar diawali jika panjang
bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Sementara madzab Imam Hanafi
mendefinisikan waktu Asar jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda
itu sendiri.
c. Magrib
Waktu Magrib diawali ketika terbenamnya Matahari. Terbenam Matahari di sini berarti
seluruh "piringan" Matahari telah "masuk" di bawah horizon (cakrawala).
d. Isya dan Subuh
Waktu Isya didefinisikan dengan ketika hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit, hingga
terbitnya fajar shaddiq. Sedangkan waktu Subuh diawali ketika terbitnya fajar shaddiq, hingga
sesaat sebelum terbitnya Matahari.
َ
Dari Abu Bakar bin Abu Musa Al Asy'ari dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah SAW
telah bersabda, "Barang siapa melakukan dua shalat ketika dingin {Isya dan Subuh} maka akan
masuk surga'' {Muslim 2/114}
C. Shalat Sunah
. Pembagian Menurut Pelaksanaan
Salat sunah ada yang dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) diantaranya:
a) Shalat Wudhu
b) Shalat Tahiyyatul Masjid
c) Shalat Taubat
d) Shalat Dhuha
e) Shalat Tahajjud
f) Shalat Rawatib
g) Shalat Istikhoroh
h) Shalat Muthlaq
i) Shalat Safar
Sedangkan yang dapat dilakukan secara berjamaah antara lain:
a) Salat Tarowih
b) Shalat Dua Hari Raya
c) Shalat Gerhana
d) Shalat Istisqo’
e) Shalat Witir
E. Macam-macam shalat sunnat :
Salat sunah ada yang dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) diantaranya:
a. Shalat Sunnat Wudhu
Shalat sunat wudhu’ atau yang disebut juga dengan shalat syukrul wudhu adalah shalat
yang dikerjakan setelah berwudhu’.Tata cara pelaksanaannya adalah:
1) Sehabis berwudhu kita disunahkan membaca doa:
2) Selesai membaca doa tersebut,lalu melaksanakan shalat sunah wudhu 2 rakaat.
3) Shalat ini dikerjakan 2 rakaat sebagaimana shalat yang lain dengan ikhlas sampai salam.
b. Shalat Tahiyyatul Masjid
Shalat Tahiyyatul Masjid adalah Shalat yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap
masjid, dilakukan oleh orang yang masuk ke dalam mesjid sebelum ia duduk.dikerjakan dua
raka’at. Cara pengerjaannya sama dengan sholat sunat yang lainnya.
1). Shalat Taubat
Shalat Taubat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim jika ingin bertaubat terhadap
kesalahan yang pernah ia lakukan. Shalat taubat dilaksanakan dua raka'at dengan waktu yang
bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat.
2). Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik.
Kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka'at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam
3). Shalat Tahajud
Shalat Tahajud adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya
sampai menjelang subuh.
Jumlah rakaat pada shalat ini tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan seterusnya.
Pembagian Keutamaan Waktu Shalat Tahajud
a) Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00
b) Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00
c) Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.
f). Shalat Rawatib
Shalat Rawatib adalah shalat sunah yang dikerjakan menyertai shalat fardu. Shalat sunah ini terbagi dalam shalat mu’akkad dan ghairu mu’akkad. Adapun yang termasuk dalam shalat-Shalat Sunah Rawatib adalah sebagai beriku Mu’akkad
· Dua rakaat sebelum sholat subuh
· Dua rakaat sebelum sholat zuhur
· Dua rakaat sesudah sholat zuhur
· Dua rakaat sesudah sholat maghrib
· Dua rakaat sesudah sholat isya
Ghairu Mu’akkad
· Empat rakaat sebelum dan sesudah zuhur
· Empat rakaat sebelum asar
· Empat rakaat sebelum maghrib
Masing-masing berdasarkan rincian hadist-hadist berikut:
Dari Ummu Habibah: “Nabi SAW bersabda: Barangsiapa mengerjakan empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudahnya maka Allah mengharamkan baginya dari api neraka.” (H.R.Tirmizi).
“Dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah memberi rahmat
kepada orang yang mengerjakan shalat empat rakaat sebelum shalat Asar” (H.R. Tarmizi).
Hadist Nabi Muhammad SAW: “Dari Abdullah bin Mughafal, Nabi SAW bersabda:
Shalatlah kamu sebelum Maghrib, shalatlah kamu sebelum Maghrib. Kemudian Nabi mengatakan yang ketiga kalinya bagi yang menghendakinya.” (H.R. Bukhari).
g). Shalat Istikhoroh
Shalat istikhoroh adalah shalat sunnah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah agar memberikan pilihan yang lebih baik dari dua perkara (pilihan) atau lebih untuk menghapus keraguan hati dalam memilih, agar tidak menyesal dilain hari.
Komentar
Posting Komentar