Drama 8

Hari/ tgl.   : Rabu, 09 Maret 2022
Kelas.       : 8A
Bahasa Indonesia
Isminingsih, S.Pd, M.M


Assalamualaikum wr.wb, 
Selamat memasuki awal tahun di tahun 2022 semoga kita semua semakin sukses dan lebih semangat lagi menuntut ilmu nya.
Anak-anak yang ibu banggakan, bagaimana kabarnya tentunya sehat bukan....nak ibu mengingatkan apakah sudah pada shalat dhuha...
Mudah2an menjadi amal ibadah kita, amin. Selanjutnya apakah sudah siap untuk mengikuti pembelajaran hari ini?, baiklah.... 

KD. Menelaah Struktur dan kaidah ke bahasa
an teks drama yang berbentuk naskah atau pentas dengan benar. 

Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Drama serta Contohnya

Batu Menangis
Prolog

Narator :

Dahulu kala, hiduplah seorang janda miskin, Mak Daliyah namanya. Ia tinggal di sebuah gubuk reyot di pinggir hutan. Kayu-kayu bakar itu kemudian dijualnya di perkampungan penduduk yang jauh dari tempat tinggalnya.

Mak Daliyah mempunyai seorang anak gadis. cantika namanya. Sesuai namanya, wajah cantika amatlah cantik.

Orientasi

Mak Daliyah: (kelelahan) cantika, anakku. Ibu lelah sekali. Tolong kamu masak, ya, untuk makan malam nanti.

Cantika: (sedang bersolek di muka cermin) Memangny  dari mana? (menyahut tanpa menoleh).

Mak Daliyah : Mak dari ladang, kemudian ke hutan, mencari kayu bakar, untuk dijual besok.

Cantika : Aduh, Mak. Lihat, anakmu sudah secantik ini, masa disuruh masak? nanti bau minyak, tangan jadi kotor.                        Susah, harus dandan lagi. (masih sibuk bersolek)

Komplikasi

Mak Daliyah : (Menghela napas panjang) Memangnya kamu mau                              kemana? Mengapa kamu merias diri?

Cantika: Tidak kemana-mana, tetapi aku suka berias saja. Lihatlah Mak, bukankah aku ini cantik? Ah, bukan. Aku bukannya cantik. tapi aku cantik sekali! (sambil            terus mengedip-ngedipkan mata di depan cermin).

Mak Daliah : Mak tahu kamu cantik. Tapi seharusnya kamu tidak  boleh bicara begitu. Tak baik membangga-banggaka diri seperti itu

Resolusi

Mak Daliah : (berlinang air mata, berlutut dan bersatu) Ya, Tuhan, mohon sadarkan anak hamba. Berilah ia hukuman yang        setimpal.

Cantika : (mendadak tidak bisa bergerak) Aduh, adaapa dengan tubuhku? ) menatap kedua tangannya (dengan ngeri).                    Kenapa aku tidak bisa bergerak? (menatap Mak Daliyah penuh penyesalan dan menangis) Mak, ampuni aku! Ampuni aku! Ampuni kedurhakaan anakmu ini, Mak terus menangis hingga tak lagi bersuara dan  tak bergerak).

Epilog

Narator : Semuanya telah terlambat bagi Cantika. Mak Daliyah hanya terdiam. Akhirnya seluruh tubuh Cantika berubah menjadi batu. Batu jelmaan Cantika itu terus meneteskan air seperti air mata penyesalan yang menetes dari matanya. Orang-orang yang mengetahui adanya air yang terus menetes dari batu itupun              menyebutknya “Batu Menagis.”

Struktur teks drama

Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi. Sebuah drama mengikuti struktur alur yang tertata.

Struktur yang tertata akan membantu penonton menikmati sebuah drama yang dipentaskan.

Struktur drama memuat babak, adegan, dialog, prolog dan epilog.

Dialog

Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Dapat juga diartikan dialog adalah bagian yang paling dominan dalam drama.

Pengertian dialog adalah hal yang membedakan antara drama dengan jenis karya sastra yang lain.

Bagian dialog dalam drama meliputi orientasi, komplikasi, dan resolusi (denoument).

Orientasi

Orientasi suatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat. Di dalam orientasi memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi suatu cerita, mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan ada kalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.

Komplikasi

Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang pahlawan atau pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.

Resolusi

Resolusi atau denoument hendaklah muncul secara logis dari apa-apa yang telah mendahuluinya di dalam komplikasi.

Titik batas yang memisahkan komplikasi dan resolusi, biasanya disebut klimaks (turning point).

Setelah selesai KBM silahkan untuk absensi di kolom komentar (blogger). Terimakasih.

                    Selamat Belajar.





Komentar

  1. Assalamu'alaikum
    Nama Dimas aji wicaksono
    Kelas 8.A
    Ket Hadir
    Terima kasih

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum
    Nama:jessy mahrani puspita sari
    Kelas:8A
    Hadir

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum
    Nama:Naura Afra Azzahra
    Kelas:8A
    Ket:Hadir
    TerimaKasih

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum
    Nama:Rafael Ramadhan Rafi Nugraha
    Kelas:8A
    Ket:Hadir

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum
    Nama:Josa Kayla faranita
    Kelas:8A
    Ket:Hadir

    BalasHapus
  6. Assalamu'alaikum bu
    Nama Rasya Dirsa T
    Kelas 8.A
    KET Hadir
    Terima kasih bu atas materinya
    W assalamu'alaikum WR. WB

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum Bu
    Nama Ahmad Rizqi fatahillah
    Kelas 8 A
    Ket hadir
    Terimakasih

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum
    Nama : Arasy gifari tj
    Kelas : 8A
    Ket : Hadir

    BalasHapus
  9. assalamualaikum
    nama: fayyaza wijaya
    kelas : 8A
    hadir

    BalasHapus
  10. assalamualaikum nama saya M.arafi wijaya kelas 8a

    BalasHapus
  11. Assalamu'alaikum bu
    Nama : Nadia Saputri
    Kelas : 8A | Absen : 22
    Terima kasih bu atas materinya hari ini
    Wassalamu'alaikum

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Pidato 8

Kumpulan Soal 8 Mid Semester 2024

Post Test 7