Puisi 8

Mata Pelajaran.                      : Bahasa                                                             Indonesia
Kelas.                                      : 8A- D
Fase.                                       : D
Elemen.                                  : Menulis
Pertemuan.                            : ke Sembilan
Materi.                                    : Menulis Puisi                                                                                                                                                                                                        
Guru Pengampu.                  : Lilik Isminings
Waktu Pembelajaran.          : 5X40.
       
CP (Capaian Pembelajaran)
Pada akhir fase D peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar dengan tujuan konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu perpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalaman dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapan terhadap paparan bacaan.

TP (Tujuan Pembelajaran)
Peserta didik dapat mengenali pengertian dan ciri-ciri sebuah puisi serta dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang ada dalam sebuah puisi.
Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri puisi, membandingkan puisi diafan dan puisi prismatis serta mengenali unsur-unsur sebuah puisi.

Bismillahirrohmanirrohim...Alhmdulillah 
Mudah2an pembelajaran hari kemarin dan hari ini anaku diberi keberkahan, kemudahan, kelancaran dalam proses pembelajaran Aamiin.,..
Baiklah anakku hanya mengingatkan kembali materi yg kemarin, jikalau yang kurang jelas silahkan untuk bertanya, jikalau tidak ada yang bertanya akan diberi sebuah pertanyaan yang materi yang lain.

Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberi informasi terbaru, mengatasi sebuah persoalan, untuk mengambil keputusan yang efektif, melakukan pengawasan atau perbaikan, dan untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Pengertian Puisi

Secara etimologis, kata puisi berakar dari bahasa Yunani, yaitu poites yang artinya pembangun, pembentuk, dan pembuat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.

Ciri-Ciri Puisi

Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:

  1. Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
  2. Menggunakan bahasa konotatif.
  3. Terdapat pemadatan segala unsur gaya bahasa.
  4. Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
  5. Dapat dibentuk oleh tipografi.
Contoh Puisi

       Kedai Kopi Pukul Sebelas Siang
Pukul sebelas siang kamu datang
Senyum segan tersampir wajahmu
Kantong belanjaan tententeng ditanganmu
"Maaf aku terlambat", ujarmu
Aku menatap kopiku yang sudah dingin sejak dua jam lalu "tak apa", jawabku
Aku dan kopiku adalah karib, kami bersabar layaknya waktu.

Jenis-Jenis Puisi Berdasarkan Isi

Puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan diantara ketiganya?

1. Puisi Naratif

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa.  Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.

3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.


Unsur Pembangun Puisi

Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur pembangunnya nih. Ada unsur fiksi dan unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak kamu sampaikan.

Unsur Fisik Puisi

1. Diksi

Diksi adalah pemilihan kata yang dapat menimbulkan imajinasi estetis. Penyair dalam membuat puisi harus selalu mempertimbangkan diksi agar memberikan kekuatan dan daya magis.

2. Imaji

Pengimajian adalah susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan dan imaji. Imaji yang terdapat pada puisi dapat menimbulkan khayalan pada pembaca sehingga pembaca seolah merasa, melihat, dan mendengar sesuatu yang diungkapkan penyair.

3. Kata konkret

Bertujuan untuk menimbulkan imajinasi pada pembaca. Kata konkret harus memperjelas isi puisi agar menimbulkan imaji penglihatan, pendengaran, atau perasaan pembaca. Kata konkret ini selalu berkaitan dengan pengimajian.

4. Bahasa Figuratif, Majas

adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lainnya. Bahasa figuratif terdiri atas pengiasan yang menimbulkan makna kias dan pelambangan yang menimbulkan makna lambang

penyair untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lainnya. Bahasa figuratif terdiri atas pengiasan yang menimbulkan makna kias dan pelambangan yang menimbulkan makna lambang.

5. Verifikasi

Verifikasi adalah merupakan unsur pembentuk keindahan sebuah puisi. Ketika membaca puisi tentu saja kita akan menikmati rima, ritma, dan metrum yang terdapat dalam puisi tersebut.

6. Tipografi 

Adalah pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Tipografi merupakan bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.

Struktur Puisi

Struktur puisi terdiri dari 2 jenis, yakni struktur batin dan struktur fisik. Berikut penjelasannya:

1. Struktur Batin

Struktur batin adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya. Struktur batin puisi meliputi tema, amanat, dan sikap penyair.

2. Struktur Fisik

Struktur fisik adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau tampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi meliputi majas, rima, konotasi, kata berlambang, dan pengimajian.

Contoh Puisi


Kesimpulan 

Baiklah pembelajaran hari kita simpulkan puisi merupakan salah satu sastra yang terkait dengan irama, mantra, dan rima untuk mengungkapkan pikiran, perasaan seorang penyair yang dituangkan dengan bahasa yang menarik.


Referensi materi : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia 2021.

Penerbit dan Percetakan 
MEDIATAMA.
Penulis: Yayuk Lestari
               Aqillah Elza Dinasti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Pidato 8

Kumpulan Soal 8 Mid Semester 2024

Post Test 7